5 Gejala Kamu Harus Ambil Liburan

Luangkan waktu untuk liburan demi kesehatan jiwa dan raga kamu.

Apakah beberapa hari ini kamu merasa lelah karena pekerjaan yang terus saja membanjiri meja kantor?

Atau, kamu belum mendapat jatah libur karena projek yang dadakan dan deadline yang tidak realistis dari atasan yang berujung dengan kepala pusing serta kamu menjadi lebih emosional?

Fakta menunjukan bahwa pekerjaan yang paling menyita banyak waktu, tenaga, dan pikiran adalah karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan besar atau startup yang banyak memberikan embel-embel “fleksibel dalam jam berkerja” namun fakta lapangan tidak mengatakan demikian.

Banyak di antara pekerja kantoran bahkan mengakhiri hidup nya karena beban dan stress yang berlebih dan tidak mendapatkan libur, kecuali pekerjaannya selesai tepat pada waktu ya. Tentu ini sangat gila untuk didengar.

Sebelum hal buruk terjadi, ada 5 gejala yang pelu kamu waspadai sekaligus menjadi sebuah tanda bahwa kamu butuh liburan secepat mungkin. Di antaranya sebagai berikut.

#1 Turunnya produktivitas saat bekerja

Photo by Tim Gouw on Unsplash

Gejala pertama ini tentu saja menyebabkan performa kamu di mata atasan kurang sempurna. Turun nya produktivitas akan meyebabkan kurangnya konsentrasi serta overthinking, yang menyebabkan terganggunya rutinitas serta alur kerja kamu. Hal ini juga menambah beban kerja dan stress yang berkepanjangan.

Bussiness TravelNews menjelaskan bahwa berlibur akan memberikan banyak manfaat yang salah satu nya akan menambah produktivitas. Tidak ada salahnya untuk mengambil liburan 2 atau 3 hari untuk mengembalikan energi sebelum kembali bekerja.

#2 Menurunnya gairah dan semangat bekerja

Tidak jauh berbeda dengan poin pertama, kurang berlibur bagi karyawan memicu menurunnya semangat dan etos bekerja. Katakan saja, sebelumnya kamu seorang karyawan yang sangat bersemangat dan memiliki etos kerja tinggi, namun beberapa minggu ke belakang rasa nya mau bersiap ke kantor saja sangat sulit dan tidak ada “api” semangat menyertai.

Jika hal di atas terus dibiarkan, maka yang ada etos kerja kamu akan terpantau oleh perusahaan dan bisa-bisa kamu diberikan surat peringatan. Betapa buruknya, rasanya ingin berteriak!

Ambillah cuti selama dua hari dan manfaatkan waktu libur tersebut untuk menata kembali energi kamu.

#3 Gampang Emosi dan Mood Swing

Photo by Icons8 Team on Unsplash

Dalam dunia kerja, menahan emosi serta menjaga emosi supaya tidak berganti secara drastis adalah upaya yang gampang-gampang susah.

Namun, apabila kamu sedang dilanda stress dan beban yang tertumpuk berat, maka emosi ini akan segera cepat merespon hal-hal kecil yang sejatinya tidak ada hubungannya dengan kamu. Ini adalah salah satu bentu respon dari tubuh yang secara tidak langsung mengatakan bahwa kamu butuh istirahat.

Bayangkan saja apabila kamu “meledak-ledak” hanya karena hal kecil kepada sesama rekan kerja, client atau lebih buruk, terhadap atasan. Tentu hal ini akan berdampak buruk terhadap jenjang karir kamu nantinya.

#4 Sakit kepala yang berkepanjangan

tanda kamu butuh liburan

Sakit kepala disini bisa bermacam-macam, sebagai contoh nya saat aku dikejar oleh deadline di kantor serta editor, maka yang terjadi kepala ku akan sakit di bagian belakang (tengkuk).

Hal ini adalah salah satu gejala yang akan menurunkan performa dalam bekerja serta menggangu aktifitas kerja. Jika hal ini sudah terjadi, cobalah untuk meminum obat terlebih dahulu lalu bernegosiasi dengan atasan kamu untuk mengeluarkan cuti tahunan bulan ini.

Sakit kepala adalah sebuah peringatan tubuh yang alami apabila kamu sudah diluar batas kemampuan dan tingkat stress yang lumayan tinggi.

Biasanya sakit kepala akan hilang dengan kamu tidur dengan cukup serta berolahraga. Aku sarankan untuk melakukan meditasi serta berkunjung ke sebuah tempat yang terbuka, seperti pegunungan untuk menyegarkan pikiran dan men-detox “sampah” didalam diri.

#5 Pekerjaan hingga terbawa mimpi

Hal yang sudah di tingkatan yang akut adalah dimana kamu bermimpi masih bekerja walau kamu tengah bercuti. Hal ini sangat menganggu kualitas tidur.

Jika sudah seperti ini, cobalah untuk melakukan yoga, meditasi ringan, mengatur nafas, serta lakukan olahraga. Pekerjaan hingga terbawa mimpi bisa dikarenakan beberpa sebab yang salah satu diantaranya adalah kamu masih memikirkan pekerjaan.

Sangat disarankan apabila hal-hal diatas sudah tidak berhasil (kamu masih bermimpi bekerja) maka ada baiknya untuk segera berkonsultasi kepada yang ahli, seperti psikolog.

Sejatinya, cuti adalah sebuah liburan dimana kamu beristirahat total dan menjuhkan diri dari pekerjaan kantor yang menyita banyak waktu, tenaga, serta pikiran (terkadang perasaan).

Cara yang paling efektif untuk memanfaatkan waktu cuti kamu adalah dengan cara menjauhkan diri dari dunia maya dan lebih berfokus hadir dalam waktu ini.

Selamat berlibur!

BACA ARTIKEL SEPUTAR WELLNESS LAINNYA:

--

--

Thank you for stopped by, I’m a Creative Content Writer and writing about productivity, lifestyle, fashion and skin care. Follow my journey on IG : @anandamuh